Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Waspadai Dampak Negatif Konten Sosial Media Bagi Anak.

Waspadai Dampak Negatif Konten Sosial Media Bagi Anak.

    Semakin masifnya penggunaan sosial media di Indonesia menjadi salah satu pemicu banyaknya orang berbondong-bondong untuk membuat dan memiliki akun di sosial media. Sosial media yang populer di kalangan anak muda di Indonesia seperti tiktok dan instagram. Kedua platform tersebut ternyata memiliki jumlah pengguna aktif di berbagai dunia termasuk di Indonesia. Bahkan indonesia bisa menduduki posisi 5 besar untuk pengguna harian aktif di dunia. Adanya kedua sosial media tersebut membuat orang-orang dapat dengan mudah membuat konten yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Adanya platform tersebut juga dapat memudahkan kita untuk mencari referensi tentang berbagai hal, mengingat di platform ini semua dapat berbagi ilmu dan tutorial yang bermanfaat bagi kita. Meskipun ada juga orang yang membuat konten hanya untuk hiburan dan lucu-lucuan saja.

    Pesatnya kemajuan teknologi membuat orang-orang saat ini dapat dengan mudah membeli perangkat smartphone dengan harga yang cukup terjangkau. Hampir semua orang kini sudah memiliki perangkat seluler yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari komunikasi hingga hiburan. Terjangkaunya harga internet di indonesia juga menjadi pemicu tingginya penggunaan sosial media. Banyak orang setiap harinya membuka atau mengakses kedua platform tersebut hanya untuk melihat-liihat isi konten dari konten kreator yang mereka ikuti.

    Namun nyatanya, saat ini baik tiktok atau instagram tidak hanya diakses oleh orang dewasa saja, tetapi anak kecil juga dapat mengakses kedua platform tersebut, meski anak belum cukup umur untuk dapat mempunyai suatu akun di salah satu sosial media tersebut. Anak kecil dapat dengan mudah mendownload dan membuat akun tiktok atau instagram karena saat membeli perangkat tersebut, penjual akan langsung membuatkan akun google menggunakan data dari pihak orang lain. Hal inilah yang menjadi keprihatinan bagi orang tua, mengingat tidak semua konten yang ada di tiktok atau instagram pantas untuk di tonton dan ditiru oleh anak-anak. Apalagi jika ada orang tua yang tidak mampu mengoperasikan perangkat pintar ini, tentu ini akan menyulitkan orang tua dalam mengawaasi penggunaan smartphone anak-anaknya.

    Oleh karena itu, orang tua wajib waspada ketika anak-anak sudah mulai aktif membuka sosial media, karena isi konten di kedua platform tersebut tidak semunya pantas ditonton oleh anak-anak. Lalu hal-hal apa saja yang membuat kita patut mewaspadai penggunaan sosial media pada anak-anak? Simak pemaparan lengkapnya dari saya.

    Tentu kita ketahui bahwa di sosial media ada banyak sekali konten video yang dibuat oleh banyak orang. Dari banyaknya video yang ada, tentu tidak semua mengandung konten yang positif. Ada beberapa video yang mempertontonkan adegan-adegan yang tidak pantas untuk ditonton oleh anak. Meskipun diaplikasi tersebut, sudah memfilter video-video yang dianggap mengandung unsur negatif seperti kekerasan dan konten dewasa. Jika anak-anak melihat adegan-adegan tersebut tentu hal tersebut sangat disayangkan oleh orang tua. Hal ini mengingat anak-anak masih dalam tahap belajar dan meniru sesuatu, terutama sesuatu yang baru dan belum pernah mereka lakukan.

    Anak-anak tentu memiliki rasa penasaran yang tinggi, terutama ketika mereka melihat sesuatu yang dianggap berbeda, seru dan hebat. Anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi akan mencoba untuk menirukan konten video yang ada di tiktok, facebook atau instagram. Jika konten yang ditiru itu mengandung unsur edukasi tentu hal tersebut akan berdampak positif bagi perkembangan anak, tetapi jika yang ditiru adalah konten-konten negatif maka ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk mengawasi. Contohnya saat ini banyak konten video yang mempertontonkan goyangan-goyangan yang tidak pantas untuk di tiru karena mengandung unsur erotis.

    Ada juga konten prank dengan tujuan untuk menjebak dan mengerjai dan kebanyakan konten prank itu biasanya membahayakan bagi korbannya. Ketika anak mengikuti konten tersebut, tentu anak menganggap sebagai sesuatu yang lucu, padahal dibalik itu bisa saja tindakan itu dapat merugikan dan membahayakan nyawa orang lain. Ketika ada sesuatu yang viral di sosial media, anak juga biasanya akan ikut meniru adegan yang dillihatnya tanpa mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan. 

    Seorang anak hanya berpikiran bahwa konten tersebut itu keren dan hebat, tetapi nyatanya konten tersebut dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang di sekelilingnya. Oleh karena itu, orang tua juga harus mengarahkan dan memberikan nasihat ketika anak-anaknya berbuat salah, agar tindakan tersebut tidak terulang lagi.

    Memberikan perangkat selular kepada anak memang bukan sesuatu yang salah. Asalkan orang tua mampu mengawasi pengunaannya dan senantiasa rutin untuk mengecek isi perangkat si anak, apakah ada hal-hal yang mencurigakan atau tidak. Orang tua jangan sampai membiarkan anak secara bebas menggunakan perangkat tersebut sampai si anak lupa untuk belajar dann bersosialisasi. 

    Jika dibiarkan terus menerus, tentu ini akan memberikan dampak yang tidak baik bagi perkembangan si anak. Misalnya, anak akan meniru hal-hal yang sebenarnya belum pantas ia lakukan sesuai dengan umurnya demi viral di sosial media. Anak akan melakukan segala cara, agar dirinya dapat terus eksis di sosial media dengan meniru konten-konten yang sedang viral di platform tersebut.

    Orang tua harus ikut peduli dan memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan tidak membiarkan anak-anak kita leluasa dalam mengakses sosial media. Kita tentu tidak ingin anak-anak kita berperilaku dewasa sebelum umurnya, karena hal-hal yang mereka ia tiru di sosial media. Orang tua juga harus selalu memberikan pengertian dan pengarahan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menggunakan smartphone. 

    Untuk mengurangi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, orang tua juga harus memberikan pembatasan penggunaan smartphone khususnya untuk anak-anak ditingkat sekolah dasar, tujuannya agar anak-anak kita terkontaminasi konten-konten negatif yang berseliweran di dunia maya serta anak dapat tumbuh sesuai dengan umurnya

Setiono, S.Pd., Gr.
Setiono, S.Pd., Gr. Seorang guru MI yang menyukai dunia blogging dan teknologi.

Post a Comment for "Waspadai Dampak Negatif Konten Sosial Media Bagi Anak."