Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ketika Murid Mengalami Kegagalan atau Kekalahan Saat Berkompetisi....Simak Cara Menanganinya.

 

Ketika  Murid  Mengalami Kegagalan atau Kekalahan Saat Berkompetisi

    Suatu kebanggan jika ada seorang anak dapat mengikuti suatu kompetisi. Anak yang dapat berpartisipasi pada suatu ajang, tentu akan membuat mereka senang. Apalagi jika dia dipilih menjadi salah satu delegasi untuk mewakili sekolahnya pada suatu kompetisi. Hal ini bukan hanya membanggakan bagi dirinya sendiri tetapi juga orang tuanya. Sebelum mengikuti suatu kompetensi, pastinya anak akan mendapatkan suatu persiapan, pembekalan dan bimbingan agar nantinya mendapatkan hasil yang maksimal.

    Tentunya ketika seorang anak dipercaya untuk mengikuti suatu lomba, maka ia harus membagi jam belajar di sekolah dan jam untuk latihannya. Namun, ketika anak sudah dapat membagi kedua kegiatan tersebut dengan adil, tentu hal ini sudah tidak menjadi suatu masalah lagi. Anak dapat fokus di keduanya yaitu di pelajaran dan jadwal latihan kompetisi. Ketika anak di hadapkan pada situasi ini, tentu si anak akan berusaha semaksimal mungkin agar keduanya dapat berjalan beriringan dan keduanya mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, realitanya meskipun anak sudah berusaha semaksimal mungkin, kadang ketika berkompetisis anak belum mampu mendapatkan hasil yang maksimal.

    Kegagalan yang di alami oleh anak, tentu akan menyebabkan adanya rasa kecewa. Hal ini menjadi sesuatu yang lumrah, mengingat perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan selama ini, belum memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan. Namun, jika kegagalan ini, dipikirkan anak secara terus menerus oleh anak, tentu hal ini akan berdampak buruk bagi si anak. Oleh karena itu kita sebagai guru dan orang tua harus segera melakukan tindakan antisipatif agar kekecewaan anak tidak membuatnya semakin jatuh terpuruk. Berikut ini beberapa hal yang seharusnya dilakukan agar anak kembali ceria dan berpikiran positif. Simak ulasan saya berikut ini

1.       Berikan pengertian

        Ketika anak mengalami suatu kegagalan atau kekalahan maka hal yang harus dilakukan pertama kali oleh kita adalah segera memberikan pengertian kepada si anak. Hal ini sangat penting dilakukan, agar anak tidak semakin terpuruk di tengah kegagalannya. Kita harus memberikan pengertian kepada anak bahwa pada suatu kompetisi, pasti tentu ada yang menang dan yang kalah. Tidak selamanya kita akan selalu menang, tetapi adakalanya juga kita akan mengalami suatu kekalahan.

        Ini lah yang harus dimengerti oleh semua anak, bahwa kita sebagai manusia harus siap menerima segala ketentuan yang sudah ditakdirkan. Kita juga harus mengingatkan bahwa setiap usaha yang dilakukan sungguh-sungguh pasti akan mendapatkan imbalan yang setimpal, meskipun itu bukan suatu kejuaraan yang didapat. Kita harus memberikan pengertian kepadanya bahwa kita harus tetap optimis dan percaya pasti di kompetisi yang berikutnya pasti akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

        Dari kekalahannya, kita dapat mengajak si anak untuk berinstropeksi diri, terkait dengan penampilan atau karya yang telah dipersembahkan selama mengikuti kompetisi. Adakah kesalahan atau kekurangan yang dilakukan, sehingga mengakibatkan ia mengalami kekalahan. Hal ini akan dijadikan bahan evaluasi agar di kompetisi berikutnya si anak dapat memperbaiki diri dan terus meningkatkan kemampuannya sehingga hasil di kompetisi berikutnya menjadi lebih maksimal.

2.       Memberikan semangat dan motivasi

    Hal penting lainnya yang harus dilakukan yaitu dengan memberikan semangat dan motivasi. Berikanlah kata-kata yang mampu membuat anak semakin kuat dan optimis. Buatlah mereka secara perlahan untuk melupakan kegagalannya. Buatlah mereka kembali ceria seperti semula. Berikan motivasi agar mereka tetap semangat dan tidak kecil hati atas yang hasil yang diperoleh. Semua proses yang telah dilalui selama ini, tidak ada yang sia-sia, katakan bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan segala kemampuanmu, namun jika belum saatnya kamu untuk juara, pasti di kesempatan berikutnya kamu akan menjadi seorang juara.

    Katakan pada si anak bahwa untuk dapat mewujudkan cita-cita, juga perlu proses yang tidak mudah. Ada yang sukses, namun harus berkali-kali mengalami kegagalan dan merasakan pahitnya rasa kekecewaan terlebih dahulu. Namun percayalah, pasti ada rencana terbaik dari Tuhan setelah kegagalan ini. Terus yakinkan si anak untuk terus mencoba dan tidak patah semangat.

    Dengan kita ikut peduli perasaannya, akan membuat mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi masa sulitnya karena ada seseorang yang memperhatikan kondisinya. Diharapkan dengan adanya dukungan dan perhatian dari guru dan orang tua, hal ini akan membuat mereka dapat kembali bangkit, terus menghargai suatu proses dan bersemangat untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya.

 


Setiono, S.Pd., Gr.
Setiono, S.Pd., Gr. Seorang guru MI yang menyukai dunia blogging dan teknologi.

Post a Comment for "Ketika Murid Mengalami Kegagalan atau Kekalahan Saat Berkompetisi....Simak Cara Menanganinya."