Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Cara Guru Memberikan Kritik yang Bijak Pada Muridnya

 

Inilah Cara Guru Memberikan Kritik yang Bijak Pada Muridnya

Simak, Beginilah Cara Guru Memberikan Kritik yang bijak Kepada Anak Didiknya

      Dunia guru tentu sangat erat hubungannya dengan tingkah laku anak didiknya. Setiap harinya tentu kita disuguhi berbagai tingkah laku dan celoteh dari mereka. Tingkah laku yang dilakukan anak tentu sangat beragam, ada yang membuat gurunya senang dan tertawa, kadang juga ada tingkah mereka yang membuat gurunya marah atau jengkel. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang wajar, khususnya jika masalah ini kita temui pada anak-anak di jenjang sekolah dasar. Mereka kadang masih belum mengerti dan memahami apa yang sebenarnya boleh dan tidak boleh dilakukan, mengingat dunia mereka masih terikat dunia bermain.

     Hal yang biasa kita temui contohnya ketika seorang anak melakukan kesalahan atau tidak mampu mengerjakan perintah yang diberikan guru. Disaat mereka tidak mampu melakukan sesuai dengan keinginan kita, maka sudah seharusnya guru untuk mengingatkan, menasehati dan memotivasi bukan malah menjatuhkan perasaan mereka. Kita harus menyadari bahwa setiap anak pasti mempunyai kemampuan dan karakter yang berbeda-beda, sehingga ketika kita menemui ada anak yang berbuat salah atau melanggar sesuatu, maka kita diharapkan jangan langsung menyalahkan dan menyudutkannya.

    Disaat anak tidak mampu menampilkan performa terbaiknya, maka kita harus menjaga perasaanya agar mereka tetap terjaga semangatnya. Ketidaksempurnaan yang tampak pada anak didik kita, kadang membuat kita ingin memberikan respon atau kritik dari permasalahan tersebut. Berikut ini beberapa cara yang tepat disaat kita ingin mengkiritik mereka. Simak ulasan saya selengkapnya.

Gunakan kata-kata yang tidak bersifat menjatuhkan

       Ketika guru ingin memberikan suatu kritik kepada anak didiknya, maka usahakan gunakanlah kata-kata yang tidak membuat mereka patah semangat. Kita sebagai guru juga harus tetap menjaga perasaan mereka. Tidak semua anak akan mampu menerima segala ucapan yang keluar dari gurunya, terutama jika ucapan tersebut terasa menyakitkan hati mereka. Ingat, jika kata yang terucap oleh guru merupakan kata atau kalimat yang mengandung makna negatif, maka ini akan membuat anak merasa tidak di hargai.

       Oleh karena itu, ketika kita akan memberikan kritik maka kita wajib berhati-hati dalam memilih kata yang sesuai. Jangan sampai ucapan kita menyakiti perasaan mereka, sehingga berdampak buruk bagi kondisi psikis dan emosi mereka. Saat memberikan kritik sebaiknya juga disertai dengan contohnya. Misalkan ketika anak diminta untuk menggambar atau mewarnai, namun ternyata gambar yang digambar tidak sesuai yang dicontohkan serta pemilihan warna yang sesuai. Saat kita memberikan kritik kepadanya bisa menggunakan kalimat seperti ini, “sepertinya bentuknya kurang sesuai, coba diperbaiki lagi supaya lebih bagus, Jika pakai warnai ini, sepertinya lebih cocok karena sesuai dengan temanya”

Langsung berikan contoh tanpa menyalahkan

      Contoh lainnya ketika anak di minta untuk maju menyanyikan lagu daerah atau nasional, maka kadang ada anak yang tidak dapat menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan nada yang tepat. Maka kita sebagai guru jangan langsung menyalahkan dan mengatakan kalimat negatif misalnya “menyanyi saja tidak bisa, padahal kan Pak Guru/ Bu guru sudah memberikan contoh”. Kita harus menyadari bahwa setiap anak itu mempunyai kecerdasan musikal yang berbeda, maka kadang ada anak yang dapat cepat dalam menghafal lirik dan nadanya, tetapi ada juga yang kesulitan.

    Kita tidak boleh langsung menyindir dan melontarkan kata-kata yang berisi merendahkan kemampuan menyanyi anak tersebut, justru kita tetap memberikan penghargaan kepada mereka sambil mengatakan kalimat seperti ini “kamu menyanyinya sudah cukup bagus, tetapi ada beberapa nada yang kurang pas, pada lirik yang ini, harusnya dinyanyikan seperti ini ya.”. Mintalah anak untuk mengulanginya lagi sampai ia dapat menyanyikannya dengan benar. Dengan memberikan cara kritik seperti ini justru anak lebih merasa dihargai kemampuannya, sehingga membuat anak memiliki kemauan untuk memperbaiki diri atas kekurangan yang dia miliki

Berikan nasihat dan motivasi

       Saat kita melihat sesuatu hal yang tidak baik, misalnya disaat akan masuk ruangan kelas ternyata di depan ruangan kelas terdapat banyak sampah yang berserakan, melihat situasi yang demikian guru dapat memberikan kritik dengan cara memberikan nasihat kepada mereka agar peduli terhadap lingkungan di sekitarnya, misalnya dengan cara mengajak mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jadi, guru tidak hanya marah saja, ketika melihat sampah berserakan, namun berilah pengertian dan penjelasan hal – hal apa saja yang akan kita peroleh ketika kita mau menjaga lingkungan dan dampak yang akan kita peroleh jika kita acuh terhadap lingkungan sekitar.

    Dengan melakukan hal tersebut, setidaknya guru telah memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan di sekolah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Jika guru hanya memarahi saja, tentu hal ini hanya menimbukan efek jera yang sementara dan kemungkinan besar anak akan melakukan hal yang serupa lagi dikemudian hari. Namun dengan kita memberikan contoh dan teladan yang baik, diharapkan mereka dapat meniru hal-hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan baru yang membawa dampak positif bagi dirinya sendiri dan juga lingkungannya.

    Memberikan kritik kepada anak didik merupakan hal yang baik dan diperbolehkan. Kritik dilakukan demi perubahan dan kemajuan peserta didik. Namun, di saat akan memberikan kritik, guru jangan sampai menyakiti hati atau perasaan si anak dengan mengucapkan kata atau kalimat negatif. Hal ini dilakukan agar anak didik dapat terus belajar, berproses dan selalu memperbaiki diri. Kritik yang dilakukan secara bijak, akan membuat anak-anak merasa di hargai. Kita sebagai guru, juga jangan sampai mematahkan semangat dan motivasi mereka, misalnya dengan menyalahkan atau menyudutkan anak ketika mereka membuat suatu kesalahan. Kritiklah anak dengan sesuatu yang membangun, misalnya dengan memberikan contoh dan teladan yang baik kepada mereka.


Setiono, S.Pd., Gr.
Setiono, S.Pd., Gr. Seorang guru MI yang menyukai dunia blogging dan teknologi.

Post a Comment for "Inilah Cara Guru Memberikan Kritik yang Bijak Pada Muridnya"