3 Sikap Guru yang Perlu Di Lakukan Agar Siswa Merasa Di Hargai
Komunikasi di lingkungan sekolah merupakan sesuatu yang sangat
penting dilakukan, apalagi setiap harinya kita selalu bertemu dengan siswa
kita. Maka tidak heran, kedekatan komunikasi ini membuat kita sebagai guru
kelas akan paham sifat, karakter, kebiasaan dari masing-masing peserta didik.
Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka sudah dapat dipastikan kita
tidak akan mengenal dan memahami mereka. Kita juga pasti tidak akan bisa dekat,
bergaul dan bercanda dengan mereka. Kedekatan antara guru dan peserta didik ini
akan terbangun hubungan yang baik, sehingga mereka menjadi lebih nyaman karena
ada figur yang memperhatikan dan menghargainya. Namun, saat ini kita masih menemukan
ada beberapa guru yang belum terlalu menghargai siswanya terutama pada saat
proses pembelajaran, perlakuan guru yang seperti ini membuat siswa enggan untuk
berpartisipasi dan cenderung pasif. Padahal jika guru memberikan sedikit
perhatian dan kepeduliannya kepada anak didiknya, saya yakin mereka pasti akan
sangat bangga karena mereka merasa dihargai oleh gurunya. Oleh karena itu, kita
sebagai guru hendak memperhatikan beberapa hal berikut ini, supaya mereka
merasa dihargai oleh gurunya.
Menjadi
pendengar yang baik
Mengajar merupakan memang tugas
utama seorang guru, tetapi kita jangan sampai lupa untuk memperhatikan kondisi
psikis dan emosi peserta didik kita. Kita sebagai guru tidak boleh egois,
karena mereka juga membutuhkan perhatian dari seorang guru. Salah satu yang
harus dilakukan ialah menjadi pendengar yang baik. Tentu di kelas yang kita
ajar, pasti setiap anak akan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Ada cerita
yang menyenangkan dan ada pula yang tidak menyenangkan. Kita sebagai guru
hendaknya mau mendengarkan keluh kesah anak didik kita supaya kita dapat
mengetahui keadaan dan perasaan peserta didik kita. Kadang ada anak yang secara
spontan mengungkapkan perasaannya yang mereka alami kepada kita, namun kadang
ada juga yang malu untuk mengungkapkan. Bagi anak yang terbuka untuk
menceritakan tentu ini akan memudahkan bagi guru dalam memberikan respon atau
tanggapan dari cerita yang disampaikan. Khusus bagi anak yang pemalu, kita
dapat memberikan motivasi agar mereka tidak ragu dalam untuk megungkapkan
mengganjal dalam benak mereka, mengingat guru adalah orang tua mereka saat di
sekolah.
Dengan menjadi pendengar yang baik,
akan membuat anak tidak canggung lagi dalam menyampaikan ceritanya. Hal ini membuat
komunikasi antara guru dan anak didik menjadi semakin lancar. Guru menjadi tahu
tentang perasaan dan masalah yang sedang dialami oleh masing-masing peserta
didik, sehingga ketika anak didik kita ada yang mengalami masalah maka kita
dapat memabantu untuk mencarikan solusi dari permasalahan tersebut.
Memberikan
kesempatan untuk berpendapat
Disaat proses kegiatan belajar
mengajar sebaiknya guru juga harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk
berpendapat. Tidak ada lagi guru yang terlalu dominan ketika pembelajaran, karena
sebenarnya mereka juga ada keinginan untuk berpendapat terkait gagasan atau ide
yang mereka miliki. Saat mereka diberikan tugas kelompok atau proyek maka
berikanlah kesempatan mereka untuk menyampaikan hasil pekerjaan mereka di depan
teman-temannya. Selain ini akan menumbuhkan keberanian pada mereka untuk tampil
dan berpendapat, hal ini juga akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
untuk terbiasa berani menyampaikan sesuatu.
Selalu
memberikan respon positif
Tidak kalah pentingnya agar mereka
merasa dihargai adalah dengan memberikan respon yang positif. Respon positif
dapat ditunjukkan melalui ucapan, gesture maupun perilaku. Pada saat ada
penilaian ataupun mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, maka jangan
segan untuk memberikan penghargaan kepada mereka, bisa berupa ucapan hebat, acungan
jempol, memberikan tepuk tangan dan lainnya. Kadang disaat menjelaskan materi
kepada mereka, kita biasanya memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali seberapa
jauh mereka memperhatikan penjelasan kita. Saat memberikan pertanyaan, berilah
kesempatan mereka untuk menjawabnya. Meskipun kadang jawaban dari masing-masing
anak tentu akan berbeda. Ada anak yang menjawab benar dan ada juga yang
menjawab salah. Baik yang menjawab benar atau salah, keduanya tetap diberikan
apresiasi, khusus anak yang menjawab salah diberikan penguatan dan penjelasan.
Ingat, kita sebagai guru jangan sampai mengeluarkan kata-kata atau sikap tidak
terpuji khususnya bagi anak yang memiliki tingkat kognisi yang rendah,
mengingat setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini lah yang harus
dipahami oleh semua guru bahwa jangan sampai kita mematikan semangat belajarnya
hanya karena ujaran atau sikap yang tidak terpuji.
Itulah beberapa sikap yang harus dilakukan oleh guru, agar anak
didik kita merasa di hargai. Jadi, tugas kita tidak hanya memberikan materi kepada peserta didik, tetapi lebih dari itu, kita juga harus memiliki kepekaan
dalam memahami kondisi dan perasaan anak didik kita. Dengan kita peduli dan
dekat dengan mereka, hal ini akan membuat mereka lebih terbuka dan berani untuk
menyampaikan pendapat dan mau menceritakan masalah yang mereka miliki kepada
kita. Tidak lupa juga, guru untuk selalu memberikan respon yang positif pada
anak didik kita, agar mereka terus termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar.
Post a Comment for "3 Sikap Guru yang Perlu Di Lakukan Agar Siswa Merasa Di Hargai"