Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Tips Bagi Guru Agar Pembelajaran Menjadi Lebih Menyenangkan

 


Salah satu suksesnya pembelajaran di dalam kelas adalah suasana belajar yang menyenangkan. Kita tentu menyadari bahwa kita sebagai guru menginginkan sebuah pembelajaran yang berkualitas dan sukses. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya memerlukan beberapa aspek penunjang, agar kegiatan pembelajaran tersebut dapat sesuai dengan harapan. Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional akan membuat pembelajaran menjadi kurang menenyenangkan sehingga peserta didik menjadi kurang antusias dengan pembelajaran kita. Tentunya jika anak sudah tidak antusias dengan pembelajaran kita, hal ini akan berdampak pada input dan output siswa. Input disini berarti kemampuan anak dalam menangkap dan mencerna materi yang sedang diajarkan, sedangkan output berarti kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan/soal pada saat ujian lisan, ulangan harian atau lainnya. Anak yang cenderung acuh dan tidak memperhatikan guru saat pembelajaran, maka sudah jelas mereka akan kesulitan dalam menyerap materi, sehingga mereka akan kesulitan dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru.  Oleh karena itu, guru harus melakukan beberapa suatu terobosan dan perubahan agar pembelajaran tidak lagi membosankan. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Gunakan media yang sesuai dan menyenangkan

              Tidak dapat dipungkiri, ketika guru saat mengajar hanya menggunakan metode ceramah, maka hal ini akan menjadikan suatu yang membosankan bagi siswa. Pada metode ceramah ini, biasanya guru hanya tinggal membaca materi yang ada di dalam buku atau siswa biasanya diminta untuk membaca sendiri, di lanjutkan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku. Kegiatan yang demikian akan membuat siswa jenuh dan enggan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Padahal di setiap mata pelajaran tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada beberapa materi pelajaran yang harus dilakukan menggunakan media tertentu, agar siswa dapat secara langsung merasakan dan mempraktikan materi yang sedang di ajarkan. Misalnya saja saat kita akan mengajarkan sebuah tarian daerah pada anak, maka tidak akan cukup jika guru hanya memberikan penjelasan. Guru harus memanfaatkan media yang mendukung agar anak dapat mempraktikan gerakan tarian tersebut secara langsung. Dalam hal ini, berarti guru dapat memanfaatkan media audio dan visual. Contohnya layar proyektor untuk menampilkan gerakan tari dan speaker untuk memunculkan suara atau instrumen musik dari tarian tersebut. Jika media ini digunakan oleh guru, maka hal ini akan memudahkan anak dalam belajar tari.

          Contoh lainnya ialah pada saat kita mengajarkan matematika kepada siswa sekolah dasar, kadang terdapat beberapa anak yang kurang dapat memahami suatu konsep matematika, dikarenakan guru hanya sekedar menjelaskan materi di papan tulis.  Hal ini menjadi sesuatu yang wajar, mengingat usia anak sekolah dasar masih membutuhkan benda kongkrit untuk memudahkan mereka memahami suatu konsep. Dengan pertimbangan ini, guru dapat menciptakan atau membuat alat peraga sederhana atau setidaknya memanfaatkan benda-benda disekitar kita untuk dijadikan media pembelajaran.

Oleh karena itu guru harus selalu siap dan memikirkan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Setiap materi pada mata pelajaran tentu akan membutuhkan media yang berbeda-beda. Oleh karena itu guru harus pandai dalam memilih dan menyesuaikan media yang kira-kira dibutuhkan guna menunjang kegiatan pembelajaran, melalui penggunaan media diharapkan tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai dengan baik,

Memberikan Kegiatan Ice Breaking

              Disaat pembelajaran yang dilakukan sudah terasa membosankan bagi siswa, maka tugas guru adalah secepatnya mengubah suasana di kelas menjadi lebih bersemangat lagi. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus, tanpa diselingi dengan kegiatan penyegaran otak, ini akan mengakibatkan anak menjadi tidak fokus terhadap materi yang kita ajarkan. Wujud respon ketidaknyamanan anak biasanya terlihat dari gesture dan perilaku anak seperti berbicara dengan teman disebelahnya, bermain sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Oleh karena itu, sempatkanlah untuk memberikan/menyisipkan sedikit kegiatan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran. Kegiatan ice breaking merupakan kegiatan yang menyenangkan, selain itu juga dapat mencairkan suasana agar kegiatan pembelajaran tidak berlangsung secara tegang dari awal sampai akhir pembelajaran.

         Kegiatan ice breaking dapat berupa permainan yang menguji konsentrasi anak, misalkan permainan tepuk, menebak gambar, menyambung kalimat/lagu dan masih banyak lainnya. Jika Bapak dan Ibu merasa kebingunan untuk mencari contoh kegiatan ice breaking, silahkan Bapak dan Ibu mencari referensi di Youtube. Di Youtube sangat banyak sekali contoh/referensi ice breaking yang menarik dan menyenangkan. Setelah mencari referensi, silahkan pelajari telebih dahulu, bagaimana cara permainannya dan aturannya, kemudian baru diterapkan di kelas anda.

Manfaatkan Aplikasi yang Menarik

              Di zaman modern seperti ini, sudah banyak platform yang dapat menunjang pembelajaran, asalkan kita sebagai guru mempunyai inisiatif dan mau kreatif. Ada banyak aplikasi pendidikan yang disediakan secara gratis dan kita hanya tinggal membuat akun saja. Ada juga beberapa aplikasi yang gratis tetapi memberikan pembatasan, jika kita ingin mengakses fitur lainnya. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan oleh guru yaitu Quizziz, melalui aplikasi ini kita dapat membuat suatu permainan yang menyenangkan. Caranya yaitu dengan membuat pertanyaan yang terkait dengan materi yang sudah pernah kita ajarkan. Tidak ada batasan jumlah pertanyaan yang bisa kita buat. Semakin banyak soal yang kita buat, maka permainan akan semakin menyenangkan dan menantang. Pada praktiknya memang siswa harus menggunakan perangkat/gawai agar dapat mengakses kode dan pertanyaan yang telah disiapkan.

Tetapi hal ini dapat di diskusikan dengan pihak sekolah, agar nantinya siswa dapat membawa perangkatnya ke sekolah untuk kepentingan pembelajaran. Kemudian buatlah beberapa kelompok, satu kelompok dapat di isi sampai 3 atau 4 anak, jadi masing-masing kelompok hanya menyediakan satu perangkat. Jika permainan ini dilaksanakan pasti hal ini sangat menyenangkan, karena antara kelompok yang satu dengan lainnya dapat saling berlomba untuk mendapatkan poin yang banyak. Sebenarnya masih banyak aplikasi lainnya yang menyenangakan seperti Kahoot, Liveworksheet dan lainnya. Intinya adalah kita mau untuk mencoba dan tekun untuk terus berlatih mempelajari menu dan fitur yang ada pada aplikasi. Jika kita belum memahami aplikasi tersebut kita dapat meminta bantuan kepada teman kita yang sudah paham atau bisa juga mencari video tutorial di youtube.

Guru harus kreatif

              Sebagai guru kita juga harus kreatif dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada di kelas kita. Mari kita biasakan untuk bersikap kreatif agar segala masalah dan keterbatasan yang kita temui di lingkungan kita mengajar dapat teratasi, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar dan anak-anak juga mudah dalam memahami materi. Kadang di saat pembelajaran, kita menemui ada beberapa anak didik kita yang merasa kesulitan dalam memahami materi yang kita jelaskan, maka tugas kita adalah mencari solusi agar materi tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh anak didik kita. Misalnya saat anak-anak susah dalam menghafal suatu materi, maka kita dapat menggunakan lagu tertentu dan liriknya diubah dengan materi yang sedang kita ajarkan. Selain, akan lebih memudahkan anak dalam memahami materi, melalui nyanyian ini juga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Masih banyak contoh kreatif lainnya yang dapat dilakukan oleh guru, untuk menjadi guru yang kreatif maka kita harus selalu mau untuk mengupgrade diri dan terus berinovasi agar kita terus menjadi guru yang berkualitas.

              Itulah beberapa sikap yang harus dilakukan oleh guru agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan menyenangkan. Di harapkan dengan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, akan membuat anak didik kita menjadi lebih mudah dalam memahami materi yang kita ajarkan.

Setiono, S.Pd., Gr.
Setiono, S.Pd., Gr. Seorang guru MI yang menyukai dunia blogging dan teknologi.

Post a Comment for "4 Tips Bagi Guru Agar Pembelajaran Menjadi Lebih Menyenangkan"